SANGATTA – Prostreet Sangatta menggelar Car Meet Up Festival 2023 dan bazzar UMKM selama empat hari di lapangan Helipad Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim). Kegiatan berlangsung pada 26 – 29 Januari 2023.
Selain kontes modifikasi mobil yang diikuti sebanyak 30 peserta se Kaltim dan bazzar UMKM nampak juga terlihat pameran otomotif, diantaranya motor listrik dan mobil listrik dari Wuling Airev.
Di acara pembukaan turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kutim H. Nurullah, perwakilan Polres Kutim Kasatlantas AKP Isnan Fatah, Perwakilan Kodim 0909/KTM Letda Kav Hani Akhiat, Ketua Harian Prostreet Sangatta Giri Prima dan jajarannya serta peserta Car Meetup festival 2023.
Di awal sambutan Ketua Harian Prostreet Sangatta Giri Prima menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Kutim atas support dan dukungannya sehingga acara ini bisa berlangsung. Dirinya berharap tidak hanya Prostreet saja yang melaksanakan kegiatan seperti ini, namun klub-kub motor lainnnya pun bisa melaksanakan kontes otomotif ini.
“Di tanggal 28 Januari 2023 kita melaksanakan kontes modifikasi yang akan menghadirkan sekitar 30 buah mobil dari berbagai Kabupaten/Kota se kaltim,” beber Giri.
Hadirnya gelaran kegiatan ini menjadi sebuah upaya mengaktivitasi ruang berkumpul yang positif di kalangan anak muda dalam mengapresiasi industri otomotif yang mencakup komunitas, modifikator lokal hingga industri pabrikan mobil.
Disela acara pembukaan, Kadis Pariwisata Kutim Nurullah mengatakan pihaknya memberikan apresiasi terhadap festival Car Meetup 2023 ini karena kegiatan ini sangat bagus untuk semua level, baik anak muda maupun orang tua.
“Apalagi peserta yang hadir dari Kabupaten/Kota se Kaltim, tentu saja akan mengenalkan atau mempromosikan destinasi Kutim karena mereka (Mobil modifikasi) akan berkeliling di wilayah kita,” ujar Nurullah.
Dirinya berharap event-event seperti ini bisa berlanjut setiap tahun, selain ajang silaturahmi pencinta otomotif juga dapat meningkatkan kreatifitas. Selain memperkenalkan objek-objek wisata juga ada UMKM untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan di Kutim.
“Semoga saja dengan kegiatan selama empat hari ini terjadi transaksi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat kita,” pungkasnya.