Kutai Timur – Dalam rangka menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada tanggal 27 mendatang, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim) mengingatkan para mahasiswa untuk memastikan hak pilih mereka digunakan dengan tepat.
Hal ini disampaikan mengingat adanya potensi mahasiswa yang berkuliah di luar daerah, khususnya di Samarinda, yang mungkin terkendala dalam menyalurkan suara mereka. Balikpapan (03/11/2024)
Pjs Bupati Kutim menyarankan, bagi mahasiswa yang pada tanggal pemilihan tidak berada di daerah asal atau kampus, untuk segera melakukan konfirmasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna menghindari kehilangan hak pilih.
“Jika ada mahasiswa yang tidak bisa hadir di kampus atau berada di luar kota pada tanggal pemilu, mereka harus segera mengurus konfirmasi ke KPU atau mempertimbangkan untuk pulang kampung pada tanggal 27 nanti,” ujar Pjs Bupati.
Pihaknya juga menyarankan agar pemilih meminta surat keterangan untuk melakukan pemilihan di tempat mereka berada, seperti di Samarinda. Menurut Pjs Bupati, memastikan suara tersalurkan dengan benar sangat penting untuk mencegah suara yang terbuang percuma.
Ia menegaskan bahwa ada aturan ketat dalam pelaksanaan pemilu di Indonesia, termasuk larangan terhadap pemilih ganda. Jika ditemukan kasus pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali atau memilih di dua lokasi berbeda, ada sanksi yang akan diberikan.
“Di luar negeri, sanksi bagi pemilih yang melanggar aturan sangat tegas. Kita juga akan menjaga agar tidak ada potensi pemilih ganda di sini. Karena itu, kita ingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pjs Bupati menjelaskan bahwa pemilu kali ini mencakup dua jenjang pemerintahan, yakni pemilihan gubernur dan bupati. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilih mereka secara bijak dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh KPU.
Dalam kesempatan ini, Pjs Bupati Kutim juga berharap bahwa peran aktif masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam menjaga integritas pemilu sangat penting untuk keberlangsungan demokrasi di daerah. “Kita semua punya tanggung jawab untuk mendukung pemilu yang adil dan jujur. Gunakan hak pilih Anda dengan benar, dan pastikan semuanya sesuai aturan,” tutupnya. (adv/ar)