SANGATTA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) V,Rabu (5/11/2025) di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi.

Kegiatan tersebut dirangkai dengan Sosialisasi Peningkatan Kualitas Keluarga, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kutim, mengusung tema “Meningkatkan Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Mewujudkan Keluarga Tangguh Menuju Kutai Timur Sejahtera.”

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi DWP Kutim untuk meneguhkan komitmen organisasi, memperkuat peran strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah, serta menyusun langkah nyata dalam peningkatan kualitas program kerja dan kontribusi terhadap pembangunan daerah, keluarga, dan masyarakat.

Ketua DWP Kutim Ny. Lisnawarty Rizali Hadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muskab merupakan agenda penting dan wajib dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan program sebelumnya sekaligus menyusun rencana strategis DWP ke depan.

“Kita akan merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan peran organisasi serta mendukung program pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia berharap Muskab kali ini dapat menghasilkan keputusan yang konstruktif dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kerja organisasi, sehingga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Lebih lanjut, Ny. Lisnawarty menjelaskan bahwa kegiatan Muskab dirangkai dengan Sosialisasi Peningkatan Kualitas Keluarga, yang selaras dengan peran penting para istri Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kita memiliki peran ganda, selain mendukung suami dalam menjalankan kariernya, juga sebagai motor penggerak organisasi. Melalui kegiatan ini kita perkuat pemahaman dan tanggung jawab sebagai anggota DWP,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DPPA Kutim Idham Chalid dalam paparannya menyampaikan bahwa tema sosialisasi tersebut sejalan dengan fungsi dan peran DWP, yaitu memberikan semangat dan dukungan kepada para suami yang berstatus ASN agar bekerja dengan ikhlas dan berintegritas.

“Dengan keikhlasan itulah akan muncul prestasi. Peran ibu-ibu sangat penting dalam memberikan motivasi kepada suami untuk bekerja dengan baik,” ujar Idham.

Ia menambahkan, peran kontrol dari seorang istri terhadap suaminya juga memiliki nilai penting dalam menjaga etika dan kehati-hatian ASN dalam bekerja.

“Saat ini sorotan terhadap ASN cukup tinggi. Karena itu, cara bersikap dan bertindak harus senantiasa dikontrol dengan baik,” pesannya.

Penulis : Daus

Loading