SANGKULIRANG – Pemenuhan jaringan internet di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus dilakukan, bahkan di seluruh desa sudah ada sinyal telekomunikasi melalui internet desa.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kasmidi Bulang usai pelaksanaan Musrenbangcam di Kecamatan Sangkulirang, Jumat (24/2/2023) di BPU Kecamatan Sangkulirang.
“Sejak tahun lalu semua desa sudah ada sinyal melalui internet desa, walaupun jangkauannya masih terbatas di sekitar ruang publik,” ujar Kasmidi
Dirinya menambahkan Kutim mendapatkan 56 titik pembangunan infrastruktur penunjang komunikasi dari Kementrian Kominfo, salah satunya adalah pembangunan tower.
“Insyaallah kalau tower sudah terbangun, jangkauan internet akan lebih luas,” bebernya.
Kasmidi menuturkan, tentu pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan yang pasti di tahun pertama masa pemerintahannya merdeka sinyal telah diselesaikan melalui internet desa dan tahun 2023 ini akan dibangun lagi infrastrukturnya seperti tower telekomunikasi.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Kominfo Staper Kutim Ery Mulyadi, di tahun 2023 ini Pemkab Kutim juga mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltim berupa pembangunan jalur Fiber Optic (FO) untuk 19 desa.
“Kita (Kutim) mendapatkan bantuan pembangunan jalur FO untuk desa terbanyak di banding Kabupaten/Kota lain se Kaltim, yaitu 19 desa,” kata ia.
Dirinya mengatakan pembangunan jaringan telekomunikasi di Kutim dilakukan melalui dua skema, yaitu jangka pendek dan jangka panjang, untuk jangka pendek melalui penyediaan internet desa di beberapa titik ruang publik dan hal ini sudah dilakukan.
“Untuk jangka penjang tentu kita akan membangun infrastruktur berupa tower BTS, alhamdullilah tahun ini Kutim mendapat 56 titik, sedangkan daerah-daerah yang sinyalnya lemah dilakukan penguatan dengan penambahan perangkat,” ujar Ery.
Dengan skema seperti itu Ery meyakini target merdeka sinyal akan tercapai, karena untuk jangka pendek seluruh desa sudah ada sinyal sejak tahun 2022 yang lalu tinggal menambah jangkauan internetnya. (G-S02)