G-Smart.id-Samarinda – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Ketahanan Keluarga menjadi satu di antara banyak produk hukm yang sedang digodok para wakil rakyat di DPRD Kaltim pada 2021 ini. Raperda ini sendiri kini tengah dinantikan banyak pihak sebagai upaya mengurai berbagai persoalan yang muncul dari keluarga, seperti kasus kekerasan pada perempuan dan anak.

Ketua Pansus Raperda Ketahanan Keluarga Ely Hartati Rasyid menyampaikan, jika saat ini pihaknya terus memperdalam materi dan kajian terhadap raperda tersebut. Salah satu upaya itu, yakni dengan menjadwalkan untuk bertandang ke Provinsi Jawa Barat (Jabar). Di mana, Jabar, merupakan provinsi pertama yang melahirkan Peraturan Daerah (Perda) Ketahanan Keluarga di Indonesia.

Di sisi lain, implementasi atas Perda Ketahanan Keluarga di Jabar, dinilai juga cukup baik. Sehingga dirasa perlu bagi Pansus Raperda Ketahanan Keluarga DPRD Kaltim untuk belajar secara langsung ke Jabar. Dengan demikian, berbagai kekurangan dari materi raperda yang sedang digodok saat ini dapat segera dilengkapi.

“Jawa Barat adalah provinsi penggagas Perda Ketahanan Keluarga. Makanya, anggota pansus pun berinisiatif mempelajari secara langsung bagaimana perda itu digodok serta bagaimana aplikasinya di masyarakat,” kata Ely saat ditemui di DPRD Kaltim beberapa hari lalu.

Menurutnya, sebagai daerah penggagas Perda Ketahanan Keluarga, pasti ada banyak hal yang bisa dpelajari oleh pihaknya. Mulai dari apa yang jadi titik persoalan yang banyak dikupas dalam perda itu hingga dengan ragam tantangan yang dihadapi pada implementasi produk hukumnya. Dari situ, Pansus Raperda Ketahanan Keluarga DPRD Kaltim bisa menyiapkan regulasi lanjutan jika raperda itu telah disahkan sebagai perda nantinya.

“Kunjungan kerja kami berfokus di daerah-daerah yang telah memiliki Perda Ketahanan Keluarga seperti Jawa Barat. Karena Jawa Barat itu inisiator Perda Ketahanan Keluarga. Pelaksanaannya pun sudah luar biasa, peraturannya sudah ke pembuatan juknis-juknis. Dan saya kira ini sangat bagus untuk kami pelajari,” tutur Ely. (ADV/G-S06)

Loading