SANGATTA- Trotoar menjadi bagian pentinh dari infrastruktur jalan yang di bangun untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pejalan kaki. Selain itu, trotoar juga berfungsi untuk memperlancar arus lalu-lintas termasuk manambah estetika dan keindahan.
Trotoar sendiri menjadi salah satu cerminan kehidupan dan budaya. Banyak contoh daerah yang sudah menerapkan konsep kota yang ramah bagi pejalan kaki. Hal itu juga menjadi bagian dari upaya mengembangkan sebuah kawasan perkotaan yang nyaman dengan dengan fasilitas pedestrian yang memadai.
Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sendiri keberadaan trotoar masih belum mendapatkan perhatian secara serius oleh pemerintah daerah. Hal itu bisa terlihat dari kondisi trotoar yang kondisinya cukup memprihatinkan malah cenderung membahayakan pejalan kaki yang melintas. Terutama di jalan poros Yos Sudarso
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kutim Pandi Widiarto mengatakan, pihaknya mendorong agar Pemerintan bisa segera melakukan perbaikan trotoar terutama di sepanjang jalan Yos Sudarso. Mengingat jalur tersebut, saat ini menjadi jalur utama masyarakat dalam berbagai aktifitas.
“Trotoar kan menjadi bagian dari infrastruktur jalan yang harus ada, makanya kami dorong agar pemerintah segera bergerak. Termasuk bahu jalan juga harus di perhatikan,” ucap Pandi.
Selain menghadirkan trotoar yang ramah bagi pejalan kaki, arus lalu-lintas juga menjadi atensi Politisi dari Partai Demokrat tersebut. Meskipun belum masuk dalam kategori kota besar dan volume kendaraan yang melintas masih dalam kondisi normal. Namun, dirinya tetap berharap, Pemerintah Daerah sudah harus memikirkan untuk mengatur skema pengalihan arus kendaraan. Dengan membangun jalan alternatif baru.
“Terutama bagi kendaraan perusahaan harus di atur, bagaimana skema keluar masuk kendaraan tersebut tidak menggangu atau bahkan membahayakan masyarakat, kondisi jalan kita sempit, belum lagi banyak kendaraan yang terparkir di sepanjang jalan Yos Sudarso. Kalau tidak segera di Atasi pasti akan menjadi masalah kedepanya,” bebernya.