SANGATTA- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Mulyono menyebut, salah satu penyebab lambanya proses peningkatan akreditasi sekolah baik Negeri maupun Swasta khsusunya jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yakni terkait kurangnya tenaga pengawas sekolah.
Hal itu di sampaikan Mulyono saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisai Akreditasi PAUD tahun 2024 yang berlangsung di gedung Wanita, Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi Sangatta, Jumat (26/04/2024).
“Kita baru punya pengawas satu orang, padahal saat ini PAUD kita ada 483 yang tersebar di seluruh kecamatan,” ujarnya.
Untuk mengatasai hal tersebut, pria yang pernah di nobatkan sebagai Camat terbaik se Kalimantan Timur (KAltim) sebanyak dua kali ini mengungkapkan, akan terus menambah jumlah pengawas, selain mengoptimalkan peran pengawas di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengan Pertama (SMP).
“Jadi tugas mereka (Pengawas SD dan SMP) membantu mengawasi dan memonitoring supervise terkait dengan akreditasi,” ujarnya.
Selain kurangnya tenaga pengawas, sambung Mulyono, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi persoalan lain yang menghambat proses akreditasi yang diketahui menjadi salah satu program unggulan yang sedang di laksanakan oleh Disdikbud, selain peningakatan sarana dan prasaran, pemerataan tenaga pendidik dan kependidikan.
“Karena kenyataan di lapangan masih banyak yang merangkap jabatan, nah ini yang masih menjadi pekerjaan rumah yang ingin segera kita selesaikan,”pungkasnya. (ADV/G-S08)