SANGATTA- Anggota DPRD Kutim dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan pemerataan pembangunan belum sepenuhnya di rasakan oleh masyarakat terutama khusunya dalam bidang pendidikan, hal itu yang saat ini dirasakan oleh masyarakat desa Pelawan Kecamatan Sangkulirang.
Hal itu di sampaikan politisi yang saat ini duduk di Komisi B usai mendengar harapan masyarakat usai menggelar reses III masa sidang II di desa Pelawan Kecamatan Sangkulirang baru-baru ini.
“PAUD, SD, SMP disana (Desa Pelawan) ada, yang belum ada SMA, mereka kerepotan kalau sudah mulai tahun ajaran baru,”ujarnya Jumat (21/7/2022).
Katanya, Selain terkendala jarak yang cukup jauh ditambah akses untuk menuju sekolah terdekat juga memerlukan biaya lebih, karena para siswa harus menggunakan jasa transportasi penyeberangan, hal tersebut yang membuat sebagian masyarakat di desa Pelawan mengharapkan adanya bangunan sekolah setingkat SMA ada di wilayah mereka.
“Selain itu, adanya sistem zonasi wilayah juga membuat masyarakat kelimpungan, karena mereka coba masukan anaknya sekolah di luar wilayahnya tidak bisa, “ ucapnya.
Meskipun tingkat pendidikan menengah merupakan kewengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dirinya akan coba berkomunikasi dengan Disdik Kutim sebagai koordinator wilayah, karena menurut informasi yang diterima melalui Pjs Kades Pelawan pihaknya sudah mengusulkan pembangunan sekolah menengah tersebut melalui Proposal yang sudah di ajukan melalui UPT Dendidikan di Sangkulirang. Faisal menambahkan, apabila gedung sekolah itu bisa terbangun, ada tiga desa yang bisa memanfaatkan yakni desa Pelawan, Tepian Terap termasuk desa Mandu Dalam.
“Dua desa ini, malah sudah menyiapkan hibah tanahnya nanti pemerintah tinggal pilih, mau di Pelawan atau di Tepian Terap,” pungkasnya.(G-S08)