BENGALON- Roadshow Bazar Promosi UMKM yang di gelar di Kecamatan Bengalon berakhir sukses dan meriah, kegiatan yang berlangsung selama 5 hari ini mampu mencatatkan nilai transaksi senilai Rp.95 juta.
Bazar yang diikuti sebanyak 25 para pelaku UMKM ini resmi ditutup oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman pada Minggu (02/04/2023) sore. Acara penutupan bazar ini turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi UKM dan Ekonomi Kreatif Darsafani, anggota DPRD Kutim Masdari Kidang, Abdi Firdaus, beberapa Kepala Perangkat Daerah (PD), Camat Bengalon Suharman, unsur Muspika serta undangan lainnya.
Sebelum menutup, Ardiansyah mengaku bersyukur, meskipun kegiatan kali ini hanya berlangsung beberapa hari saja, namun mampu memberikan dampak yang positif, bagi roda perekonomian, khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Bengalon.
“Tadi saya dapat laporan dari Camat (Suharman) kegiatan semacam mau di gelar lagi di sini (Bengalon), silahkan saja, libatkan perusahaan untuk mendukung program ini (pengembangan UMKM),” imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga mengaku optimis perekonomian Indonesia akan terus bertahan di tengah goncangan inflasi yang saat ini melanda diberbagai belahan negara di dunia.
Mengingat hingga saat ini pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya melakukan beragam upaya salah satunya kegiatan yang melibatkan para pelaku UMKM.
“Dan Alhamdulillah, di tengah masyarakat kita tidak ada spending money (uang tertahan), karena apa, pemerintah terus membuka peluang agar masyarakat bisa membelanjakan uangnya, salah satunya melalui kegiatan semacam ini (Bazar UMKM),” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kadis Koperasi UKM dan Ekonomi Kreatif, Darsafani mengatakan, Pasar Induk Sangatta (PIS) menjadi tujuan Bazaar Promosi UMKM selanjutnya, dan akan berlangsung hingga jelang lebaran Idul Fitri.
“Salah satu alasannya karena permintaan para pelaku UMKM di sana (Sangatta) lumayan tinggi,” ucap Darsafani.
Dalam kesempatan itu juga, dirinya meminta agar tiap Perangkat Daerah ikut berpartisipasi dalam upaya membangkitkan kembali perekonomian masyarakat melalui sektor UMKM.
Sebelumnya, ketua panitia, Leon mengatakan, bazaar kali ini merupakan rangkaian roadshow yang menjadi program pemerintah daerah yang menargetkan 18 titik di 18 kecamatan yang ada yang akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
“Meskipun hanya berjalan 5 hari, setiap stand mampu mencatatkan transaksi rata-rata Rp.700 ribu hingga Rp.1 juta perharinya, dan melihat antusiasme masyarakat, disini kita akan kembali mengadakan even serupa tapi tempatnya mungkin berbeda,” ujar Leon yang juga perwakilan dari Genpro ini. (G-S08)