SANGATTA – Sebagai bentuk apresiasi kepada 10 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam geliat pembangunan, maka Pemerintah Provinsi Kaltim akan memberikan penghargaan berupa panji-panji keberhasilan diantaranya dalam Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP).

Berkaitan hal tersebut Dinas Komunikasi dan informatika Kaltim menggelar penilaian keberhasilan Bidang IKP se Kabupaten/Kota yang digelar via zoom meeting, jumat (30/9/2022). Kegiatan ini lanjutan proses sebelumnya yang telah mengisi daftar pertanyaan Bidang IKP.

Dalam sambutannya Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal menyampaikan setelah penilaian terkumpul semua maka pihaknya akan menentukan tiga nominasi terbaik. Tiga nominasi terbaik itu nantinya akan di kunjungi untuk penilaian di lokasi.

“Setelah persentasi ini masih ada satu kali lagi penilaian, khusus yang masuk nominasi tiga besar akan kami datangi bersama tim penilai lainnya untuk melakukan verifikasi,” ujar Faisal.

Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal.

Dirinya menambahkan, Diskominfo Kaltim mendapatkan tugas melakukan penilaian untuk tiga bidang, yaitu IKP, TIK dan Statistik, jadi ada tiga panji keberhasilan yang diperebutkan di Dinas Kominfo,

Khusus Bidang IKP dilakukan penilaian untuk semua seksi yang sudah ditentukan tim penilai. “Di Seksi Pelayanan Informasi, ada penilaian tentang PPID, SP4N LAPOR dan Kehumasan,” bebernya.

Selanjutnya di Monitoring Opini, sambung Faisal, ada soal kerjasama Desiminasi melalui media massa. Kemudian terkait kemitraan, terutama Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

Ditemui usai persentasi penilaian Bidang IKP melalui virtual di ruang Live Room Diskominfo Perstik Kutim, Kadis Ery Mulyadi menyampaikan pihaknya diminta untuk memaparkan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan di Bidang IKP.

“Ada beberapa yang kami sampaikan yang telah dilaksanakan, yang pertama SP4N LAPOR, ini sudah dilaksanakan, bahkan kita sudah menyelesaikan rencana aksi yang di fasilitasi oleh USAID SEGAR dan telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama dengan semua Perangkat Daerah (PD) di Kutim,” tutur Ery.

Didampingi Kabid IKP Lisa Komentin dan Pejabat Fungsional Ikhsan Hafid, Ery menyampaikan terkait Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi (PPID), program ini sudah dilaksanakan, bahkan di tingkat PD sudah ada PPID Pembantu, sedangkan Diskominfo sendiri adalah PPID utama.

“Berikutnya juga terkait pelayanan informasi kepada masyarakat. Kita sudah melaksanakan program panggilan darurat 112 dan saat ini sedang dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak Perangkat Daerah dan Instansi terkait, seperti Basarnas, PMI, Satpol PP dan pihak Kepolisian,” ujar Ery.

Untuk keterlibatan masyarakat, lanjut Ery, pihaknya sudah membentuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan ini juga akan dikembangkan, sebelumnya ada tiga KIM maka di tahun 2022 targetnya menjadi 10 KIM.

“Kita akan menggandeng mitra pembangunan KalFour Project yang sudah melakukan pendamping ke Desa-desa. Jadi pendamping yang telah mereka (KalFor) lakukan itu akan dijadikan KIM sebagai mitra pemerintah dalam rangka menyampaikan informasi kepada masyarakat atau masyarakat memberikan informasi kepada pemerintah,” kata ia.

Terakhir juga disampaikan terkait kerjasama dengan media cetak dan media online, baik dengan media lokal maupun dengan media nasional dalam menyebarkan informasi pembangunan daerah. (G-S02)

Loading