G-Smart.id – Sangatta – Vaksin Covid 19 Sinovac sudah bisa digunakan di Indonesia, pasalnya PT Bio Farma sudah mengantongi Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use of Authorization (UEA) dari Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM) dan telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) oleh karena itu sosialisasi dan informasi tentang vaksin yang akan digunakan diharapkan dilakukan secara maksimal.
Menyikapi hal tersebut Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT) turut menanggapi program vaksinasi covid 19 massal tersebut. Mengingat, pemerintah daerah juga telah bersiap akan melakukan vaksin terhadap tenaga kesehatan (nakes) pada tahap awal.
Menurut Sukri selaku ketua AJKT vaksin covid 19 ini adalah merupakan upaya pemerintah dalam mencegah dan memberantas penyebaran pandemi jadi harus di apresiasi karena ini bagian dari ikhtiar.
“ Masyarakat yang akan divaksin perlu mendapatkan informasi tentang manfaat dan efek samping vaksin ini agar ketika hendak divaksin bisa tahu apa saja manfaat kekebalan tubuh yang akan diterima, serta beberapa efek sampingnya” ujar Ketua AJKT, Sukriadi, Senin (11/01).
Ditambahkannya dengan sosialisasi dan informasi yang maksimal biar masyarakat bisa mempertimbangkan, apakah lebih banyak manfaatnya untuk melindungi keselamatan jiwa dari wabah corona, ataukah hanya takut terhadap efek samping yang mungkin hanya bersifat sementara, oleh karena itu diharapkan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya bisa lebih gencar memberikan sosialisasi tentang vaksin covid 19 sinovac tersebut dengan lebih gencar
“Jangan sampai informasi negatif yang justru lebih banyak beredar dibanding informasi positifnya. Ini tantangan pemerintah juga, bahwa pemberian info tentang vaksin harus dianggap serius dan penting,” tegas Sukri dikutip dari Halokaltim.com
Dia juga berharap agar pemerintah harus bersikap transparan dan terbuka soal program vaksin covid 19 ini agar terbangun kepercayaan publik di tengah musibah pandemi yang melanda Negeri ini. (G-S02)