SANGATTA- Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP), Kutim, Dyah Ratna Ningrum, mengungkapkan pihaknya sangat terbuka dan siap mensupport apabila ada masyarakat maupun kelompok tani (Poktan) yang ingin ikut serta mengembangkan komoditas tanaman pisang Gepok Grecek.

“Saat ini kita akan coba kembangkan di dua Kecamatan yakni long Mesangat dan Muara Ancalong, termasuk ada kelompok tani di desa Meratak (Bengalon) yang sudah menyiapkan lahan seuas 5 hektare,”ujarnya.

Dyah sapaan akrabnya menyebut, dari dua kecamatan tersebut, pihaknya mengaku sudah di siapkan lahan seluas 200 hektare, namun belum seluruhnya di manfaatkan, mengingat keterbatasan sumber daya.

Selain itu, perluasan lahan di maskudkan untuk mengantisipasi permintaan yang saat ini cukup tinggi terhadap pisang Gepok Grecek, mengingat, sampai dengan hari ini, hasil produksi di lahan yang ada s, belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Terutama produk yang akan di kirim ke luar negeri.

“Kami akan sampaikan terus, siapa saja kelompok tani yang siap menanam pisang, nanti bibitnya akan kami siapkan,” kata Dyah.

Dirinya juga mengimbau, agar para petani tidak perlu kwatir terkait pemasaran buah yang di ketahui sudah memiliki sertifikat hak kepemilikan (HAKI) yang menyatakan bahawa pisang Gepok Grecek ini berasal dari Kutim, mengingat hingga saat ini, pasarnya masih sangat luas baik tingkat regional, nasional bahkan internasional.

“Karena selama ini petani mengira ,kalau saya menanam tidak ada yang beli, padahal pasar ini terbuka luas, dan saya tegaskan petani nggak usah takut untuk menanam pisang,” tutup Dyah.

Loading