KALIORANG – Jumat (28/07/2023) pagi, Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) cabang Kutai Timur (Kutim) resmi menggelar kejuaraan sepak takraw zona 3, yang meliputi Kecamatan Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun dan Karangan (Sangsaka).
Kegiatan yang disupport langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang ini akan diadakan selama 3 hari kedepan, mulai tanggal 28 hingga 30 Juli 2023 di Pantai Marang, Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang.
Pada kesempatan itu, Ketua PSTI Kutim Jepi Darsoni mengatakan dari 5 kecamatan yang ikut berpartisipasi dalam ajang kejuaraan ini, ada total 16 club yang ikut meramaikan kompetisi ini.
Selain itu, ia mengatakan setelah event ini akan dilanjut dengan event serupa namun di zona yang berbeda. Tujuannya sama, yaitu untuk menjaring bibit-bibit atlet lokal.
“Kemudian bulan Agustus, kita akan mengadakan kegiatan yang sama seperti ini di Sangatta Selatan. Dengan peserta dari Kecamatan Sangatta Selatan, Sangatta Utara, Bengalon, Rantau Pulung dan Teluk Pandan. Semua itu disupport secara langsung oleh Pak Wabup lewat tim pendanaannya,” beber Jepi.
Rencana ini, sambung Jepi sesuai arahan Wabup Kutim Kasmidi Bulang untuk mengadakan Kejuaraan ini per zonasi. Bukan hanya sampai disitu, kedepannya PSTI Kutim akan mengadakan kejuaraan yang sama di Muara Wahau.
“Dengan mengundang 8 Kecamatan yaitu, Muara Wahau, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Busang, Batu Ampar, Kongbeng dan Telen itu di bulan September,” urai Jepi, yang biasa akrab disapa babeh ini.
Tidak berhenti disitu, di bulan November PSTI Kutim akan kembali menggelar Kejuaraan Sepak Takraw Se Kutim. Sama seperti sebelumnya, ini merupakan arahan langsung dari Wabup Kutim Kasmidi Bulang yang tengah gencar memberikan dukungannya kepada Cabang olahraga (cabor) yang mengadakan event-event seperti ini guna menjaring bibit-bibit atlet lokal.
“Kenapa di bulan Oktober kita kosongkan? Karena kebetulan di bulan Oktober itu Kalimantan Timur (Kaltim) akan mengikuti TC Pra PON dan Pra PON di Jepara, Jawa Tengah dari tanggal 27 sampai 31 Oktober 2023,” ungkap Jepi, yang juga barus aja ditunjuk sebagai manajer Pra PON Kaltim cabor sepak takraw ini.
Terakhir, dirinya berharap dengan adanya dana pembinaan yang disalurkan melalui plotting anggaran dari Wabup Kutim sebesar 93 juta ini agar bisa dimanfaatkan sebisa mungkin.
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa di Sangsaka sendiri, perkembangan utama sepak takrawnya berada di Kaliorang, kemudian disusul sandaran dan sangkulirang.
“Saya berharap teman-teman bermainlah dengan bagus, kemudian saya juga sudah menjanjikan ada 3 wasit yang saya bawa dari Kutim untuk memimpin disini. Ini untuk menjaga netralitas dalam turnamen ini dan juga ada 1 wasit nasional yang saya hadirkan,” tutup Jepi, yang juga merupakan Wakil Ketua I KONI Kutim ini. (G-S09)