SANGATTA- Hingga Triwulan ketiga tahun 2024 ini, progress penyerapan keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim baru mencapai 35 persen. Namun, realisasi fisiknya sudah mencapai angka 83 persen. Hal itu di ungkapkan Kadisdikbud Kutim Mulyono usai mengikuti rapat bersama Komisi D DPRD Kutim. Kamis (07/11) lalu.

“Hasil Radalok kemarin. Dari seluruh dinas, kami menjadi salah satu yang bagus. Memang kalau melihat progress fisik dan keuangan memang jomplang ( tidak sebanding) jauh. Kan teman-teman paham. Pekerjaan sudah selesai tapi proses pembayaran kan masih berlangsung,” ujarnya.

Mantan Camat Rantau Pulung ini mengaku, progress realisasi di APBD di tahun 2024 ini terutama anggaran murni sebenarnya sudah baik. Namun, munculnya anggaran perubahan mengakibatkan prosesntasi realisasi anggaran di dinasnya kembali terlihat rendah.

“Kita sudah tinggi keamrin (murni). Ketika masuk (APBD) perubahan jadi kecil lagi. Karena perubahan mulai dari bulan Sembilan (September) belum ada yang cair. Jadi angka realisasi fisiknya tinggi namun sisi keuangan masih rendah,” bebernya.

Selain itu, dirinya juga menyebut, pekerjaan yang di laksanakan melalui anggaran murni sebagaian besar hampir rampung. Dan untuk pekerjaan yang di alokasikan melalui anggaran perubahan saat ini sedang berjalan dan di proyeksikan akan selesai sesuai tenggat waktu yang di tetapkan.

“Pekerjaan perubahan sudah berjalan sejak 16 Oktober lalu. Tapi memang belum cair karena masih berproses,” pungkasnya. (adv/g-s08)

Loading