KUTIM – Ketua Jaringan Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (JMSI Kaltim) Mohammad Sukri mengapresiasi langkah Pengurus Cabang (Pengcab) JMSI Kutai Timur (Kutim) dalam mengembangkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di lingkungan kantor mereka.
Mantan wasit nasional PSSI itu, menyampaikannya saat buka puasa bersama dan syukuran kantor baru JMSI Kutim. Dalam kesempatan itu, ia juga menyerahkan sertifikat keanggotaan JMSI yang berlaku selama tiga tahun dan Surat Keputusan kepengurusan JMSI Kutim periode 2025-2030.
“Kami merasa bangga melihat JMSI Kutim. Tidak hanya fokus pada pengelolaan media, tetapi juga membina UMKM,” ujarnya, Sabtu 15 Maret 3025.
Menurut Sukri, inisiatif ini menunjukkan organisasi media dapat berperan lebih luas dalam mendukung perekonomian lokal.

Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri (kiri) saat kunjungi UMKM binaan JMSI Kutim.
CEO MSI Group ini mendorong JMSI di daerah lain untuk mengadopsi model serupa. Tujuaya, agar para anggotanya tidak hanya bergantung pada bisnis media, tetapi juga memiliki usaha pendamping yang melibatkan komunitas lokal.
“Tadi, saya lihat ada berbagai produk seperti sepatu, baju, kaus, dan lainnya. Ini tentu bisa menjadi contoh atau role model bagi daerah lain,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sukri juga menegaskan pentingnya pemahaman regulasi bagi anggota JMSI. Ia menyampaikan sosialisasi terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 serta Peraturan Gubernur (Pergub) Kaltim tentang kerja sama media online.
“Kita harus memahami aturan ini agar anggota JMSI tahu bagaimana mengelola media yang baik dan benar,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin membantu agar setiap media anggota dapat terverifikasi oleh Dewan Pers, baik secara administrasi maupun faktual.
Lebih lanjut, ia menekankan industri pers saat ini berkembang sangat cepat. Dengan demikian, para pengelola media harus siap beradaptasi dengan perubahan.
Ia mengingatkan, tanpa kesiapan menghadapi dinamika industri, media akan tertinggal dan sulit bersaing di era digital.
Sukri optimis terhadap kepemimpinan Fantriansyah atau yang akrab disapa Ifan sebagai Ketua JMSI Kutim.
Ia yakin JMSI Kutim dapat tumbuh menjadi barometer organisasi media di tingkat daerah serta menjalin sinergi yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Kutim.
“Organisasi harus kreatif dan inovatif agar bisa berkembang. Kami yakin JMSI Kutim di bawah kepemimpinan Ifan akan mampu menjalankan program kerja yang bermanfaat dan berkontribusi bagi daerah,” pungkas Sukri. (*)