G-Smart.id-Samarinda -Maraknya kerusakan jalan Provinsi disejumlah daerah terutama jalan menuju daerah pesisir berau yang melintasi Kecamatan Sambaliung, Tabalar, Biatan, Talisayan, Batuh Putih dan Biduk- biduk dapat membahayakan pengguna jalan. Terlebih jarak tempuh semakin lama dan menghambat majunya perekonomian wilayah pesisir.

Menangapi hal itu anggota Komisi III DPRD Kaltim Agus Aras mengatakan perbaikan jalan provinsi di Kaltim perlu diseriusi. Oleh karena itu dirinya menaruh perhatian serius pada kondisi jalan menuju pesisir Selatan Kabupaten Berau yang kondisinya banyak berlubang dan rawan terjadi longsor ketika musim hujan.

Dikatakannya sejumlah kecamatan yang ada di Berau Pesisir merupakan daerah wisata. Bahkan disetiap kecamatan memiliki tempat wisata masing- masing, Kecamatan Tabalar memiliki wisatan Air Terjun, Biatan punya wisata Air Panas, Talisayan wisata hiu tutul, Batuh Putih telaga biru dan Biduk- biduk wisata danau dua rasa yaitu labuan Cermin dan masih banyak tempat wisata lainya.

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat Agus Aras, menegaskan jika hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memperbaiki kerusakan jalan.

“Makanya pemprov, kalau sudah dikucurkan anggarannya, segeralah dilelang supaya perbaikan bisa secepatnya dilaksanakan dan dirasakan maanfaatnya oleh masyarakat,” ujar Agus saat berbincang belum lama ini, Kamis (1/7).

Ketika akses jalan sudah baik, maka otomatis perekonomian masyarakat pesisir yang bertumpu pada sektor perikanan dan pariwisata dapat meningkat. Agus mengungkapkan jika Berau terkenal dengan objek pariwisatanya. Namun, jika infrastruktur tidak mendukung malah percuma.

“Makanya wisatawan malas berkunjung berkali-kali disana karena jalanya rusak parah dan belubang, harapnya agar perbaikan menuju ke pesisir Berau tersebut bisa segera direalisasikan,” beber Agus.

Lanjut Agus Aras mengatakan. Selain itu, potensi Kabupaten Berau juga bertumpu pada sektor perikanan dan pertanian. Oleh karenanya dirinya berharap Bantuan Keuangan (Bankeu) sebesar Rp 140 Miliar yang digunakan untuk perbaikan jalan pesisir dapat segera terealisasi.

“Bagaimana ekonomi suatu daerah bisa meningkat jika infrastruktur jalannya tidak bagus. Bagaimana mau dikembangkan jika jalan menuju ke sana sudah hancur,” tutupnya. (Adv/G-S05).

Loading