SANGATTA- Fraksi PDI Perjuangan memberikan beberapa catatan dalam rapat Paripurna terkait pemandangan fraksi dalam rapat paripurna tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Kabupaten tahun anggaran 2023 pada Rabu (30/11/2022).

Siang Geah, yang di dapuk mewakili Fraksi PDI Perjuangan dalam menyampaikan pemandangan tersebut meminta Pemkab Kutim untuk meongoptimalkan pelaksanaan program-program pemerintah agar dapat tepat sasaran dan menyasar pada pembangunan insfrakstruktur daerah.

“Kami juga mengapresiasi pemerintah daerah dalam penyusunan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.237 milyar, selain itu juga meminta agar dapat memaksimalkan upaya pengumpulan PAD agar dapat mencapai nilai yang lebih maksimal.

Kemudian, pihaknya juga menyoroti persoalan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Terutama dalam pemenuhan gaji para pegawai yang ada di Kutim, dirinya meminta agar dapat mengatur skema penyaluran gaji yang baik, agar tidak menunggak atau terlambat bayar di tahun yang akan datang.

Apresiasi lainya juga diberikan Fraksi PDI Perjuangan yang mana pemerintah mau mengalokasikan APBD nya untuk pemenuhan sarana kesehatan, berupa ALAT CATHLAB senilai Rp.25.000.000.000, untuk di ketahui, Cathlab adalah suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi untuk menentukan Diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.

“Ini juga menjadi perkembangan yang positif, alat kesehatan ini juga akan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum, khusunya yang ada di Kutim,” imbuhnya.

Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan, juga mendorong percepatan upaya pemenuhan BPJS kepada masayarakat miskin yang ada di 18 kecamatan yang ada. Upaya ini sebagai bentuk peningkatan pemenuhan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kutim.

Dalam hal mengakomodir akses sarana dan prasanana infrakstruktur di daerah, pihaknya meminta adanya penambahan alokasi anggaran untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU), untuk membangun Jembatan, Sistem Penyedia Air Minum (SPAM), Semenisasi Jalan, Pembangunan Rumah Sakit dan Pembukaan Jalan Baru.

“Alokasi tambahan belanja kedepan juga nantinya harus mengakomodir sektor ketenagakerjaan, salah satunya menambah alokasi untuk UPT Balai latihan kerja industri, mengingat saat ini anggaran yang tersedia belum memadai,” bebernya

Dalam upaya penanganan banjir, pemerintah diminta.untuk menambahkan alokasi tambahan belanja daerah bagi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM), yang diperuntukan untuk pembenahan Drainase Pengendalian Banjir Kota Sangatta saat ini.

“Sektor perhubungan kami meminta juga agar diberikan porsi yang ideal untuk percepatan pembangunan Pelabuhan Pengumpan Lokal sebesar Rp.41 milyar Sebagai pintu masuk dan keluarnya barang dalam negeri. Pelabuhan ini nantinya diharap dapat memberikan pendapatan yang signifikan terhadap PAD,” ucap Siang Geah

Terakhir dalam upaya pemenuhan administrasi dan sinkronasi satu data Kabupaten Kutai Timur, serta demi meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil, Fraksi PDI Perjuangan meminta Pemkab untuk dapat mengalokasikan tambahan belanja kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, untuk melakukan pengadaan alat rekam EKTP di 18 Kecamatan. (G-S08)

Loading