SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) menghadiri pelantikan Pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Periode 2023 – 2024 di Ruang Meranti Setkab Kutim, jumat (2/2/2024).
Di kepengurusan BAMAG Kutim ini yang menjadi Ketua Pdt. Yesaya Wilson Pelleng, M. TH, sebagai sekretaris Pdt. Sarwedi Naenggolan, S. TH, M. FIL dan Bendahara Pdt Firman Gea, S. TH.
Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyebut Undang-Undang apa saja yang tertinggi akan dikalahkan kalau sudah musyawarah mufakat, karena hal inilah yang tertinggi dalam tata perundang-undangan.
“Saya berharap Badan Musyawarah ini menjadi perekat untuk semua umat Kristiani dalam mutuskan hal apa saja. Bisa saja BAMAG Kutim ini cikal bakal menjadi BAMAG Kaltim hingga Nasional,” tutur Ardiansyah.
Kenapa demikian, sambung ia, karena Badan Musyawarah ini penting dan dirinya meyakini para pendeta gereja manapun akan menjadikan musyawarah menjadi tulang punggung dalam rangka memberikan yang terbaik kepada jamaatnya dan masyarakat.
Di kesempatan ini Ketua BAMAG Kutim Pdt. Yesaya Wilson Pelleng menyebut harapan dan tanggungjawab yang diberikan bukan hanya kepada dirinya melainkan kepada seluruh jajaran pengurus yang telah dilantik dan dirinya mengucapkan terimakasih kepada pengurus lama yang penuh semangat dan dedikasi sehingga BAMAG Kutim bisa sampai di level saat ini.
“BAMAG akan berjalan dengan baik dan luar biasa apabila kita semua dapat bersinergi, berkolaborasi dan berperan aktif dalam kegiatan dengan sebuah prinsip yang diajarkan oleh Tuhan yaitu rendah hati, tulus dan cerdik,” kata ia.
Dirinya mengajak kepada semua jajaran pengurus agar membuang sifat yang mementingkan diri sendiri dan kelompok. “Kita semua adalah saudara dalam Tuhan oleh karena itu mari membangun sebuah kekuatan untuk mencapai keberhasilan pembangunan Kutai Timur,” ajaknya.
Lanjut ia, visi misi BAMAG akan menjadi kompas, sehingga langkah dan arah untuk mencapai keberhasilan dan memberikan kontribusi kepada warga Kutim. (g-s02)