SANGATTA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zubair mengatakan, penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 Kabupaten Kutai Timur sudah on the track dan mengikuti seluruh mekanisme yang berlaku.
“Bahkan saya dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengawal secara khusus agar RPJPD bisa selesai dan selaras dengan pusat, dan Alhamdulillah sampai hari ini aman-aman saja, ” ujarnya usai mengikuti pembukaan Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Hotel Mercure, Samarinda. Kamis (02/05/2024).
Berkaitan dengan kegiatan yang dirangkai dengan pembahasan RPJPD Provinsi Kaltim tahun 2025-2045 tersebut, dirinya menilai masih ada sebagian pihak yang beranggapan, bahwa unsur pemerintah itu hanya berada di tingkat Provinsi saja, baik itu pemerintah daerah maupun DPRD, sehingga, menimbulkan presepsi, bahwa pemerintah di tingkat Kabupaten/Kota dianggap pesaing dalam memaknai setiap proses Musrenbang.
“Saya menyarankan, kedepan harus diberi pemahaman lagi, makanya saran beliau (Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik) tadi bagus, dia tidak akan mengulangi lagi pembahasan Musrenbang, beliau langsung masuk ke esensi Musrenbang, ” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bappeda Kutim Noviari Nur, secara umum usulan yang disampaikan oleh Kabupaten Kutim dalam Musrenbang kali ini sudah mengakomodir seluruh bidang, baik itu ekonomi, Infrastruktur termasuk Sumber Daya Manusia (SDM).
“Seluruh usulan itu sebelumnya sudah di bahas di rapat beberapa waktu lalu di Balikpapan, mulai dari verifikasi dan validasi oleh Bappeda Kaltim, yang artinya usulan ini layak dan perlu dilengkapi agar program tersebut bisa dlmasuk. Termasuk program prioritas yang juga akan kita sampaikan dalam Musrenbang kali ini, “pungkasnya. (ADV/G-S08)