BENGALON- Festival Sekerat Nusantara (FSN) akan kembali di gelar di tahun 2023, rencananya akan di gelar secara besar-besaran yang akan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan akan menampilkan berbagai macam kesenian, kebudayaan yang ada di Kutim.

“Ya, Insyaallah FSN akan kembali di gelar dan di jadwalkan akan berlangsung bulan Juli nanti,” ucap Bupati Kutai Timur Ardiansayah Sulaiman saat mengunjungi pantai Sekerat pada Selasa (31/01/2023).

Di dampingi kepala Desa Sekerat Sunan Dhika, dirinya meminta kepada Perangkat Daerah (PD) terkait agar segera lakukan koordinasi untuk mempersiapakan kegiatan yang akan turut melibatkan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada, terutama di wilayah sekitar pantai yang identik dengan pasir putih tersebut.

“Dinas PUPR saya perintahkan untuk segera mempersiapkan terutama infrastruktur jalan menuju ke sini (Pantai Sekerat), termasuk pihak perusahaan PT Kemilau Indah Nusantara (KIN) untuk membantu membuka jalur dari Desa Muara Bengalon sampai ke sini (Sekerat),” ujarnya.

Orang nomor satu di Kutim ini juga meminta agar FSN kali ini bisa lebih ditingkatkan kembali gaungnya agar mampu menarik minat wisatawan untuk datang menyaksikan FSN yang akan di isi dengan beragam penampilan kesenian serta kebudayaan nusantara yang ada.

“Makanya saya minta nanti di atur sedemikian rupa, termasuk jalur untuk para pelaku UMKM, serta yang sering menjadi yakni masalah parkir, saya minta dibuatkan lokasi khusus untuk kendaraan, jadi di kawasan ini (Pantai Sekerat) steril,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sekerat Sunan Dhika mengaku secara bertahap pihaknya sudah mulai mempersiapakan agenda yang menjadi salah satu ajang promosi pariwisata khusunya pantai Sekerat ini, termasuk terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata.

“Tahun ini (2023) konsep yang akan kita akan menampilkan kebudayaan kearifan lokal, salah satunya Belian, tradisi yang masih terjaga dengan baik di sini (Desa Sekerat) mudahan bisa menarik wisatawan untuk datang,” ucap Sunan.

Terkait lahan parkir, pihaknya bersama masyarakat mengaku sudah mempersiapkan lahan yang representatif untuk menampung kendaraan para wisatawan yang diperkirakan akan membanjiri lokasi saat acara berlangsung.

“Tentunya lokasi wisata tanpa parkir juga kurang pas, wisatawan kesini pasti bawa kendaraan dan kami siapkan semua, karena masyarakat kami mendukung dengan adanya gelaran (FS) ini,” pungkasnya. (G-S08)

Loading