SANGATTA- beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Rapat Pengendalian Kegiatan Operasional (Radalok) yang bertujuan untuk mengevaluasi berbagai program pembangunan tahun 2023 di masing-masing Perangkat Daerah(PD).

Salah satu PD yang diminta untuk memaparkan program yang sedang dan yang akan di lakukan yakni Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP).

Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum menjelasakan, dari 7 program prioritas pembangunan yang di usung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Kasmidi Bulang, ada 3 program yang dilaksanakan di DTPHP. Yakni, penyediaan benih dan bibit unggul, pembangunan jalan usaha tani, penyediaan pupuk bagi petani, serta program peternakan rakyat mandiri.

“Nah untuk program tersebut sudah kita mulai sejak tahun 2022 lalu, namun khusus untuk program peternakan rakyat mandiri, tahun ini sudah on process,” ucapnya.

Lebih jauh, soal peternakan mandiri, masyarakat selama ini masih menggunakan cara tadisional yakni melepasliarkan hewan ternaknya khususnya sapi, untuk itu, pihaknya secara bertahap akan mencoba merubah pola peternak, salah satunya dengan cara di kandangkan.

“Nah, resikonya mereka (peternak) harus menyediakan pakan, namun jangan kwatir, kami (DTPHP) sudah mendapatkan beberapa bibit pakan yang memiliki nutrisi yang baik untuk sapi diantaranya Pakchong dan Gama Omami yang nantinya akan di distribusikan kepada para peternak,” bebernya.

Sebelumnya, Bupati Ardiansyah Sulaiman meminta kepada seluruh PD untuk dapat mengambil langkah-langkah strategis dalam mendorong pencapaian target yang telah ditetapkan. Jika dalam pelaksanaan kegiatan menemui permasalahan atau hambatan, sambung Ardiansyah, maka segera melakukan koordinasi, guna mendapatkan jalan keluar dari permasalahan yang ada. (ADV/G-S08)

Loading