SANGATTA- Bantuan Keuangan (Bankeu) ke Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu atensi yang akan di perjuangkan oleh Arfan saat dirinya nanti duduk menjadi anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029.
Arfan yang saat ini amsih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kutim ini menyebut, selama ini dirinya mengaku banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat, yang menyebut, bantuan yang diberikan oleh, masih sangat kecil, meskipun, Kutim sudah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan di Provinsi Kaltim.
“Saya menerima banyak keluhan, bagaimana Benkeu yang di bagikan untuk Kutim masih sangat kecil,” ujarnya kepada awak media usai mengikuti Halal Bi Halal KKSS di Ruang Akasia GSG,Bukit Pelangi Sangatta, Sabtu (11/05/2024).
Lebih jauh, ketua DPD partai Nasdem Kutim ini menyebut, akan sekuat tenaga memperjuangkan dana yang diperuntukan bagi desa duntuk membantu dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat ini bisa mendapatkan porsi yang cukup dari pemerintah provinsi Kaltim.
“Saya kan kerja secara maksimal, dan Kutim bisa dapat sewajarnya,” ucap Arfan.
Untuk di ketahui, pada tahun anggaran 2023 lalu, Pemprov Kaltim telah menyalurkan bantuan keuangan (Bankeu) sebesar Rp 1,197 triliun kepada 10 kabupaten/kota di wilayahnya. Kutim sendiri menjadi daerah yang palin kecil mendapatkan alokasi Bankeu yakni Rp 32,8 miliar yang terdiri dari bankeu spesifik senilai Rp 8,9 miliar dan bankeu nonspesifik Rp23,9 miliar, sedangkan wilayah yang paling besar mendapatkan aloaksi Bankeu yakni Kota Samarinda sebesar Rp 354,4 Milyar. (ADV/G-S08)