SANGATTA- Saat ini, Pemerintah terus mendorong agar koperasi yang ada di Indonesia terus melakukan pengembangan dan peningkatan pelayanan usahanya salah satunya melalui modernisasi.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kutai Timur (Diskop UKM Kutim) melalui Skretaris Ahmad As’ari mengatakan, kementrian Koperasi UKM hingga tahun 2024 mendatang menargetkan sebanyak 500 koperasi modern di seluruh Indonesia. Sedangkan tahun 2023 ini hanya menargetkan 150 koperasi.

“Kita (Kutim) sedikit terlambat mendapatkan informasi dalam mengajukan untuk ikut menjadi bagian koperasi modern tahun ini (2023) karena batas akhir pendaftaran untuk menjadi koperasi modern bulan Mei lalu, nah untuk di Provinsi Kalimantan Timur baru ada satu di Kabupaten Kutai Kartanegara” ujarnya saat memberikan sambutan pada pelatihan akutansi keuangan koperasi di salah satu resto di Kecamatan Sangatta selatan pada Senin (23/07/2023).

Bagi koperasi yang ingin mendaftarkan diri menjadi Koperasi modern, Ahmad As’ari menyebut, bisa di lakukan pendaftaran secara mandiri melalui link yang terdapat di website resmi Kementrian Koperasi UKM dengan mengisi form yang sudah di siapkan termasuk melengkapi berbagai persyaratan yang di butuhkan. Dan selanjutnya akan di verifikasi untuk kelayakan untuk menjadi koperasi modern.

“Nah koperasi modern tu pengelolaan koperasi yang di lakukan dengan cara-cara baru dan tata kelola manajemen yang baik, memiliki daya saing serta adaktif terhadap perubahan,” bebernya.

Dalam prakteknya, koperasi modern saat menjalankan kegiatan usahanya sudah bisa bertransaksi dan korespondensi secara digital, btermasuk dalam menyampaikan laporan keuangan yang bisa di akses tidak hanya anggota maupun pengurus koperasi saja, namun juga bisa di lihat oleh publik.

“Pelatihan kali ini, menjadi bagian dari upaya untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia terutama pengurus koperasi untuk menuju koperasi modern,” pungkasnya. (ADV/G-S08)

Loading