SANGATTA – Sembilan hari menjelang hari raya Idul Fitri, aktivitas Pasar Induk Sangatta (PIS) terpantau masih sepi pembeli. Hal tersebut menjadi keluhan para pedagang di pasar terbesar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ini.

Adalah Bahruni, salah satu pedagang pakaian di PIS tersebut mengaku, biasanya jelang Idul Fitri lapaknya yang terletak di pintu gerbang sebelah timur pasar ini sudah ramai di padati oleh para pembeli.

“Masih sepi mas, paling dua sampai empat pembeli aja yang datang, tidak seperti biasanya,” ujar Bahruni sembari merapikan dagangannya.

Turunnya daya beli masyarakat jelang hari raya kali ini, sambung Bahruni, mempengaruhi omzet penjualanya, dirinya mengaku, Ramadhan kali ini, dalam sehari dirinya hanya mampu mengantongi keuntungan rata-rata sebesar Rp.400 ribu. Namun dirinya tetap optimis menjelang hari raya PIS akan kembali ramai dipadati oleh para pengunjung.

“Ini (Idul Fitri)i masih kurang dari seminggu, semoga kami juga bisa mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan dan Idul Fitri kali ini,” ucap Bahruni.

Ditemui diruang kerjanya, Kepala UPT PIS Buhori mengakui, sepinya pengunjung di PIS menjelang hari raya idul fitri, menjadi fenomena langka yang baru terjadi di PIS.

“Saya tadi keliling dan kondisi pasar biasa aja, berbeda dengan tahun sebelumnya,” ucap Buhori.

Selain itu, sebagian harga komoditi bahan pokok juga mengalami penurunan, mulai dari bawang merah, sayur dan lombok, sedangkan untuk kebutuhan seperti daging dan telur belum mengalami kenaikan.

“Daya beli masyarakat yang saat ini masih rendah, mungkin yang mempengaruhi beberapa komoditi harganya malah turun,” ucapnya. (G-S08)

Loading