Sangatta – Dedikasi para petugas kebersihan yang menjaga wajah Kota Sangatta kembali mendapat pengakuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemkab Kutim menggelar Malam Apresiasi Kebersihan Award bagi petugas UPT Kebersihan Sangatta Utara, Jumat (19/12/2025) malam, di Hotel Royal Victoria Sangatta.
Sebanyak 30 petugas terbaik menerima penghargaan atas kinerja dan pengabdian mereka. Penerima apresiasi tersebut terdiri atas 10 tenaga pengangkut sampah, 10 penyapu jalan, 7 petugas pemilah sampah di TPST, serta 3 personel Tim Pengeruk Pasir dan Reaksi Cepat.
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, hadir langsung menyerahkan penghargaan dan menyampaikan rasa bangganya kepada para petugas kebersihan. Ia menegaskan bahwa kebersihan kota tidak terlepas dari kerja keras mereka yang sering luput dari sorotan.
“Wajah Sangatta yang bersih adalah cerminan kerja Bapak-Ibu semua. Ketika orang luar melihat kota ini rapi dan nyaman, sesungguhnya itu berkat tangan-tangan yang bekerja sejak pagi hingga malam,” ujar Ardiansyah di hadapan Kepala UPT Kebersihan Sangatta Utara Jurianto, Pejabat Pelaksana Teknis DLH Kutim Dewi, serta para petugas kebersihan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan kejutan berupa tambahan bonus uang tunai sebesar Rp1 juta untuk masing-masing penerima penghargaan. Ia juga berharap program apresiasi ini dapat diperluas dan diterapkan pada UPT kebersihan di wilayah lain, termasuk Sangatta Selatan.

Selain apresiasi, Ardiansyah turut menyinggung arah kebijakan pengelolaan sampah di Kutai Timur. Ia menyatakan dukungan terhadap pengembangan pengolahan sampah organik menjadi kompos serta inovasi pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan manik-manik.
“Kita memiliki potensi besar, salah satunya di Bank Sampah Sangatta Selatan. Jika mesin pengolah biji plastik ini berhasil, Kutim bisa menjadi pemasok utama manik-manik untuk kerajinan Dayak di Kalimantan Timur. Saya minta dinas terkait mempercepat pengurusan HAKI mesin tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis DLH Kutim, Dewi, mengungkapkan bahwa beban kerja petugas kebersihan dalam setahun terakhir meningkat signifikan. Hal tersebut dipicu oleh intensitas kunjungan dan pendampingan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang hampir dilakukan setiap bulan.
“Karena sistem pembuangan sampah kita masih terus dibenahi, kunjungan KLHK cukup intens. Dampaknya, teman-teman di lapangan harus bekerja lebih keras dari biasanya,” jelas Dewi.
Ia juga mencatat adanya empat kali kunjungan pendampingan serta dua kali penilaian Adipura dalam satu tahun terakhir. Menurutnya, kondisi ini menjadi sinyal positif adanya perbaikan sistem pengelolaan kebersihan di Kutai Timur.
“Biasanya penilaian Adipura hanya sekali. Dengan intensitas seperti ini, kami optimistis peluang untuk kembali meraih prestasi tersebut semakin terbuka,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Dewi kembali menegaskan nilai mulia profesi petugas kebersihan. “Ini bukan pekerjaan rendahan. Ini pekerjaan terhormat. Martabat Kota Sangatta ada di tangan Bapak-Ibu semua,” pungkasnya.
Penulis : Daus
![]()



