G-Smart.id – SANGATTA – Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengatakan, Hari Raya Idul Fitri 1442 H dirayakan mayoritas oleh masyarakat Indonesia, peningkatan aktifitas masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat disentral-sentral ekonomi, destinasi pariwisata serta kegiatan budaya.
“Seperti takbir keliling dan halal bihalal, hal ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, gangguan, dan pelanggaran protokol kesehatan covid-19,” jelasnya memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Mahakam 2021, Rabu (5/5/2021) di Halaman Mako Plores Kutim.
Oleh karena itu, sambung Ardiansyah Polri menyelenggarakan operasi ketupat 2021 yang akan dilaksanakan selama 12 hari 6-17 Mei 2021.
“Semangat yang ingin saya tanamkan dalam operasi ketupat 2021 adalah upaya Polri dalam mencegah penyebaran covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap prokes,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Ardiansyah, dilapangan prioritaskan langkah-langkah prentif dan preventif secara humanis, sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan.
Laksanakan penegakan hukum sebagai upaya terakhir, untuk ultimum ke medium, secara tegas dan professional terhadap pelanggar kesehatan yang berulang kali serta oknum-oknum masyarakat yang menimbulkan dampak kesehatan secara luas dan menciptakan kluster baru covid-19 .
“Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat merayakan idul fitri dengan rasa aman, dan nyamana dan terhindar dari bahaya covid-19,” tandasnya. (ADV/G-S04)