SANGATTA- Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman memimpin langsung jalanya upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke 80 yang berlangsung di halaman kantor Sekretariat Kabupaten, kawsan Pemerintahan Bukit Pelangi Sangatta, Selasa (25/11/2025) pagi.

Kegiatan yang juga di siarkan secara live melalui chanel youtube diskominfo Staper Kutim ini turut di hadiri oleh unsur pimpinan Forkopimda, Kepala Perangakat Daerah peserat apel yang berasal dari jajaran TNI,Polri, Guru serta ASn di lingkup Pemkab Kutim.

Dalam sambutanya, Bupati Ardiansayah Sulaiman yang membacakan amanat dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan, Pemerintah telah melakukan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru. Kebijakan tersebut dimaksudkan agar guru dapat lebih fokus melaksanakan tugas utama sebagai pendidik profesional, melaksanakan tugas pembelajaran, membimbing, dan meningkatkan kualitas diri.

“Di era digital dan dunia global, tugas guru semakin berat. Guru dihadapkan pada tantangan kehidupan yang semakin hedonis dan materialistis dimana kebahagiaan dan penghargaan atas manusia dihargai sebatas kepemilikan dan kesenangan material,”ujarnya.

Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban. Guru mengemban tugas profetik mencerdaskan, membangun nalar kritis, hati yang jemih, dan akhlak mulia. Kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin diperlukan di tengah kompleksitas permasalahan murid seperti masalah akademik, sosial, moral, spiritual, ketergantungan gawai, judi online, kesulitan ekonomi, keharmonisan keluarga, dan sebagainya.

Kehadiran guru kian diperlukan oleh murid di dalam dan di luar kelas sebagai figur inspiratif, teladan, digugu dan ditiru, orang tua, mentor, motivator, dan sahabat dalam suka dan duka. Untuk tugas mulia itu, idealnya guru memiliki stamina intelektual, sosial, moral yang prima, teguh, dan tegar di iengah berbagai tantangan dan permasalahan. Saya mengajak para guru untuk meluruskan niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan jati diri. Saya mengimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak agar menghargai jerih payah para guru.

Untuk tugas mulia itu, idealnya guru memiliki stamina intelektual, sosial, moral yang prima, teguh, dan tegar di fengah berbagai tantangan dan permasalahan. Saya mengajak para guru untuk meluruskan niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan jati diri. Saya mengimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak agar menghargai jerih payah para guru.

Jangan hanya menilai kinerja dan menghakimi mereka dari angka-angka. Sejatinya, tanggung jawab pendidikan yang pertama dan utama adalah orang tua dan keluarga. Berilah kesempatan para guru membantu mendidik anak-anak dengan cara terbaik, perbaiki komunikasi, kerja sama, dan saling menghargai.

“Kepada para murid, saya mengingatkan lima nasihat Presiden Prabowo Subianto yakni, belajarlah yang baik, cintai ayah dan ibu, hormati guru!, rukun sama teman, cintai tanah air dan bangsa!. muliakanlah dirimu dengan memuliakan gurumu. ridha dan doa gurumu menentukan masa depanmu,”pungkasnya. (ADV/Bung TJ)

Loading