SANGATTA – Pentas Budaya Seni Jawa berupa Wayang Kulit Lakon Semar Mbangun Kayangan serta kesenian Reog dan Campur Sari disuguhkan bagi masyarakat Jawa yang ada di Kutai Timur (Kutim), acara ini selain silaturahmi juga Suroan atau memperingati Tahun Baru Islam 1446 Hijriah.
Pentas Budaya seni Jawa ini digelar di Kediaman Wakil Bupati Kasmidi Bulang jalan Poros Sangatta-Bontang Patung Burung Sangatta selama dua hari pada 12 – 13 Juli 2024.
Saat memberikan sambutan di tempat itu, jumat (12/7/2024), Wabup Kasmidi menyampaikan secara pribadi dan atas nama pemerintah memberikan apresiasi kepada semuanya yang telah melestarikan budaya, termasuk warga Jawa yang berdomisili di Kutim.
Kasmidi menegaskan, bahwa acara ini bukanlah ajang untuk mencari keuntungan politik, melainkan sebagai bentuk silaturahmi dengan warga Jawa yang ada di Kutim.
“Alhamdulillah, ini bukan lagi aji mumpung atau cari keuntungan karena mau ada pagelaran politik, tapi karena memang saya sudah lama mencari pola ini. Saya jujur, beberapa waktu yang lalu ada beberapa bapak yang meminta saya untuk mendukung acara suro, pagelaran wayangan, dan kirab budaya. Dan Saya siap support,” jelasnya.
“Saya lahir dari ibu saya yang orang Jawa dari Mojokerto, sedikit banyaknya separuh darah saya ini ada Jawanya. Jadi, tidak usah dikhawatirkan,” tambahnya.
Kasmidi meggatakan, kenapa lokasi acara yang dilaksanakan di kekediamannya, karena setelah melalui beberapa pertimbangan termasuk cuaca yang kurang memungkinkan untuk acara di luar ruangan.
“Kemarin bapak-bapak termasuk pak dalang dan pengurus yang akan melakukan kegiatan ini menyampaikan ingin membuat acara suro di folder. Namun, cuaca tidak memungkinkan, jadi kita putuskan untuk mengadakan acara di sini. Walaupun hujan, kita tidak terlalu kena basah, dan terik matahari tidak terlalu panas,” bebernya.
Lebih lanjut, Kasmidi mengundang seluruh warga untuk berdiskusi lebih lanjut di rumahnya dan berkomitmen untuk mendukung kegiatan budaya Jawa di Kutai Timur.
“Rumah saya ini terbuka untuk kita semua. Setelah ini, kita bisa berdiskusi terus. Ada rencana sore nanti habis magrib kita ketemu tokoh Jawa. Bapak ibu mungkin ada unek-unek yang selama ini mau disampaikan silakan aja disampaikan karena memang momen itu saya minta,” tutur Wabup Kasmidi.
“Silaturahmi yang mau kita bangun dengan adanya Pentas Budaya Seni Jawa,” pungkas Wabup Kasmidi. (*)