SANGATTA – Semakin maraknya peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menuai kekhawatiran dari berbagi pihak tak terkecuali anggota DPRD, Masdari Kidang legislator dari Partai Berkarya.

Kepada awak media, Secara pribadi dirinya sangat prihatin dengan peredaran narkoba yang semakin meluas sampai ke desa-desa dan di perparah sudah mulai menjangkit kalangan anak sekolah.

“Kecamatan Bengalon hampir tiap bulan saya lihat ada kasus penangkapan (Narkoba),” ucapnya beberapa waktu yang lalu.

Politisi yang duduk di komisi C ini menyebut, kurangnya sosialisasi dan pemahaman akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang lainya secara koperhensif oleh instansi berwenang kepada masyarakat, menjadi salah satu penyebab banyaknya kasuh penyalahgunaan barang haram tersebut, terutama di kalangan anak muda,

“Malah yang sering di lakukan saat ini cuma penyuluhan pertanian saja, kalau soal narkoba jarang,“ terangnya.

Lebih jauh, peredaran obat-obatan terlarang banyak di temukan kasusnya di Kutim, hal itu di perkuat dengan data yang dirilis oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Timur (Kaltim), pada tahun 2021,  Kutim menempati urutan pertama pengungkapan kasus narkoba dengan jumlah 256 kasus. Sehingga diperlukan tugas bersama untuk melakukan pencegahan tidak hanya dari pemerintah dan aparat penegak hukum semata.

“Namun juga dibutuhkan peran serta semua pihak, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga masyarakat itu sendiri,” ujarnya.(G-S08)

Loading