SANGATTA- Selain memiliki wisata budaya lokal, Kecamatan Kongbeng juga memiliki potensi wisata cagar alam yang memiliki histori cukup penting yakni Goa Kongbeng yang terletak di desa Juq Ayaq yang bisa di tempuh kurang lebih 45 menit dari pusat kota Kecamatan.

Goa Kongbeng yang merupakan situs warisan peninggalan Kerajaan Kutai Hindu atau Kerajaan Kutai. Menurut cerita yng beredar di tengah masyarakat, goa ini pernah digunakan oleh Raja Mulawarman sebagai tempat pemujaan. Di dalam gua terdapat sejumlah patung batu atau arca peninggalan sejarah yang perkirakan berasal dari masa pemerintahan Raja Mulawarman pada abad ke-4 Masehi.

Namun keberadaan goa yang merupakan gunung batu karst yang disekitarnya dikelilingi perkebunan kelapa sawit ini, dulu, goa tersebut menjadi salah satu destinasi andalan yang ramai di kunjung oleh masyarakat, terutama saat musim liburan tiba, namun berbeda dengan saat ini yang sudah mulai jarang di kunjungi oleh wisatawan.

Melihat kondisi tersebut, Anggota DPRD Kutim Arang Jau menilai, kurangnya minat wisatawan untuk datang berkunjung ke goa Kongbeng di sebabkan karena tidak di kelola dengan baik, baik sehingga berdampak terhadap turunya wisatawan untuk berkunjung.

“Nah untuk mencapai kesana (meningkatkan jumlah kunjungan wisata) perlu adanya kelengkapan baik sarana dan prasaranya, termasuk untuk promosinya, jangan sampai belum lengkap kita undang wisatawan untuk datang,” ujarnya.

Sebagai daya dukungnya, Wakil Ketua Komisi B Bidang perekonomian dan Keuangan DPRD Kutim ini mengaku siap berkontribusi menyalurkan aspirasinya untuk membantu membangun fasilitas pendukung di kawasan Goa Kongbeng. (ADV/G-S08)

Loading