SANGATTA – Pemuda harus bisa berbuat dan melakukan aksi nyata, bukan hanya bisa nyinyiri pemerintah namun tidak bisa memberikan kontribusi nyata. Hal tersebut disampaikan oleh Felly Lung, Ketua DPD KNPI Kutai Timur (Kutim) saat memberikan sambutan di acara penutupan Bazar Sangatta Fair 2022 di Pasar Induk Sangatta, minggu (19/6/2022) malam.

Dirinya mengapresiasi pemuda-pemuda Kutim yang tergabung dalam kepanitian Bazar Sangatta, khususnya Dimas Dimyati atau  biasa dipanggil Boim yang telah membawa momentum kesuksesan dengan  menunjukan Kutim sanggup melawan dan bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat dampak Covid-19.

Dirinya menambahkan DPD KNPI Kutim akan terus mendukung dan mengawal segala bentuk program-program kerakyatan, apa yang dilakukan Boim dan tim ini merupakan trigger (pemicu) bagi pemuda untuk menjadi penopang dalam mendukung pemerintahan dalam upaya pemulihan ekonomi.

“Kita tidak bisa hanya berpangku tangan dengan menyerahkan kepada pemerintah namun perlu peran kita semua. Biarkan hari ini menjadi momentum kepada seluruh masyarakat bahwa Kutim dibawah kepemimpinan Bupati  Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang mampu membawa Kutim bangkit Kembali,” pesan Felly.

Sementara itu Ketua Panitia Bazar Sangatta Fair, Boim merasa bersyukur karena kegiatan ini berjalan  sukses dan melebihi ekspektasi yang diharapkannya. Diawal pelaksanaan dirinya hanya menargetkan pengunjung sebanyak 2.000 orang, namun diacara pembuka saja pengunjung sudah mencapai 3.000 orang.

Dimas Dimyati (Boim) melakukan sujud syukur atas suksesnya penyelenggaraan Bazar Sangatta Fair, minggu (29/6/2022) malam di acara penutupan.

“Jumlah pengunjung yang datang konsisten, alhamdullilah ini berimbas kepada penghasilan para peserta Bazar yang mengalami peningkatan. Rata-rata transaksi atau omzet perhari di bazar ini mencapai 420 juta,” ucap Boim Bahagia.

Saat ditanya, apa indikator bisa menyebut transaksi rata-rata 420 juta perhari, secara tegas mengatakan kalau dirinya langsung yang mendata semua peserta Bazar dengan menanyai satu per satu omzet perhari, baik yang berjualan didalam stand maupun pedagang kaki lima.

“Teman-teman bervariasi, ada yang  penghasilannya 2 juta, 5 juta, bahkan ada yang per harinya mencapai 15 juta, bahkan untuk pedagang kaki lima penjual minuman saja omzetnya 500 ribu sampai 1 juta per hari. Bazar ini diikuti oleh 155 pedagang yang terdiri dari 40 pedagang yang menduduki stand dan 115 pedagang kaki lima,” bebernya.

Antusias masyarakat di Bazar Sangatta Fair 2022.

Ditempat itu, Bupati Kutim saat memberikan sambutan mengatakan momen (Bazar) seperti ini merupakan upaya untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan dengan mengajak UMKM  dan semua pihak ambil bagian  dalam event-event serupa.

“Nanti, Event-event sepeti ini akan ada lagi, terdekat akan ada di Pantai sekerat. Hadirkan UMKM disana, jadikan event tersebut untuk UMKM,” pinta orang nomor satu Kutim ini.

Yang terpenting, sambung Ardianyah, event-event tersebut harus betul-betul dikemas untuk meningkatkan kembali ekonomi kerakyatan. (G-S02)

Loading