SANGATTA- Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman mengatakan, tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengaloaksikan anggaran sebear Rp 34 milyar untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berupa BPJS gratis bagi masyarakat.
Namun program yang sudah mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Pemerintah Pusat atas capaian kepesertaan yang cukup tinggi tersebut. Belum sepenuhnya di manfaatkan secara baik oleh masyarakat.
“Setiap akhir tahun, kita masih saja temukan Sisa Lebih Anggaran (SiLPA) dari anggaran yang sudah disiapkan untuk program tersebut, terakhir tahun kemarin sisanya masih sekitar Rp 4 milyar, ini kan sayang,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, Anggota Komisi b Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Kutim ini meminta, agar pemerintah lebih gencar mensosialisakan dan mengajak masyarakat untuk ikut dalam program layanan kesehatan tersebut. Salah satunya dengan melibatkan seluruh unsur terkait.
“Jangan sampai sudah kejadian baru masyarakat bingung, sekarang kan lebih mudah daftarnya,“ ungkap Faizal.
Selain itu, apabila kedepan jumlah kepesertaan masyarakat dalam jaminan Kesehatan ini terus meningkat, dirinya juga mengaku siap memperjuangkan di DPRD, apabila anggaran yang sudah di alokasikan saat ini tidak mencukupi.
‘Kalau anggaran tidak cukup, nanti kita akan tambah, nah masalahnya, saat ini kan malah sisa, ini yang terus kita dorong agar pemerintah terus mengajak masyarakat untuk masuk dalam program ini,” pungkasnya.