SANGATTA – Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi persoalan serius yang kerap tersembunyi di balik dinding rumah tangga. Banyak korban yang memilih diam karena pelaku merupakan orang terdekat, sehingga kasusnya jarang terungkap ke publik.

Berangkat dari keprihatinan tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kutim menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan, Kamis (9/10/2025) di Ruang Damar, Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sangatta.

Sekretaris DPPA Kutim, dr. Hj. Anik Istiandari, dalam sambutannya menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan—baik secara fisik, verbal, maupun psikis—tidak hanya merugikan korban, tetapi juga memberi dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.

“Perempuan yang mengalami kekerasan sering kali kehilangan rasa percaya diri dan berdampak pada kondisi psikologis keluarga, terutama anak-anak. Karena itu, penting bagi kita semua untuk berani bersuara dan melaporkan kasus yang terjadi,” ujarnya.

Ia menambahkan, DPPA Kutim terus berkomitmen memberikan ruang aman bagi korban melalui layanan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Laporan bisa disampaikan langsung ke kepolisian atau UPTD PPA yang siap membantu secara profesional,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Sosial Budaya DWP Kutim, Ny. Adji Farmila Rachmi Zubair, menyampaikan bahwa kekerasan terhadap perempuan sering kali diibaratkan seperti gunung es—terlihat kecil di permukaan, padahal sangat besar di bawahnya.

“Banyak kasus tidak terlapor karena korban merasa takut, malu, atau khawatir akan tekanan sosial. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong perempuan Kutim agar berani bersuara demi melindungi diri dan keluarganya,” tuturnya.

Kegiatan ini diikuti oleh para anggota DWP Kutim, TP PKK Kutim, serta perwakilan dari UPTD Kebersihan. Narasumber yang dihadirkan, Syarifah Nur Latifah, seorang psikolog dari UPTD PPA DPPA Kutim, memberikan pemaparan tentang pentingnya memahami tanda-tanda kekerasan serta langkah-langkah pencegahannya di lingkungan keluarga.

Melalui sosialisasi ini, DPPA Kutim berharap kesadaran masyarakat terhadap perlindungan perempuan semakin meningkat dan korban kekerasan tidak lagi merasa sendiri dalam memperjuangkan haknya.

Penulis : Daus

Loading