SANGATTA- Optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan daerah serta daya dorong utama dam pembangunan ekonomi masyarakat.
Anggota DPRD Kutim Yan, menyebut, dengan daya dukung anggaran yang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama kurun tiga tahun terakhir ini. Hendaknya di imbangi dengan pola perencanaan dan pelaksanaan yang terukur dan efektif, agar dalam pelaksanan program pembangunan bisa selesai sesuai dengan tenggat waktu yang di tetapkan.
“Jangan sampai kejadian ini terus berlanjut. Karena akan berdampak terhadap program yang akan banyak tertunda. Harus ada antisipasi yang harus di lakukan oleh pemerintah,” ujarnya.
APBD sendiri menurut Politisi dari Partai Gerindra ini, menjadi sebuah produk kebijakan, yang mencerminkan politik anggaraan suatu daerah. Dari APBD akan mengalir rumusan terkait arah pembangunan dan skala prioritas pembangunan yang akan di laksanakan yang menjadi bentuk program dan kegiatan yang seharusnya sudah bisa di lakukan sejak awal tahun anggaran.
“Nah kalau bisa sejak awal tahun program itu sudah bisa berjalan, minimal Maret. Dan kalau bisa gaji pegawai sejak awal tahun (Januari) sudah bisa di keluarkan,” ucap Yan.
Dirinya berharap. Pemerintah daerah bisa belajar dari pengalaman sebekumnya, agar mampu memanfaatkan daya dukung APBD yang cukup besar ini dengan optimal, efisien dan tentunya tetap sasaran. (adv/g-s08)