SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menunjukkan dukungan penuhnya kepada Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, atas kebijakan memberikan raport merah kepada OPD dengan serapan anggaran rendah. Keputusan ini diambil sebagai upaya meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran yang masih tercatat di bawah 58 persen.
“Kami tidak bisa berpuas diri dengan serapan anggaran yang masih serendah ini. Harus ada aksi nyata untuk memperbaiki kinerja,” ungkap Moeis dalam sebuah wawancara. Dengan APBD yang mencapai Rp25,32 Triliun, ia percaya bahwa inilah saatnya untuk OPD di Kaltim menggenjot kinerja.
Sikap tegas ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi OPD untuk meningkatkan kinerja dan realisasi anggaran. “Kami tidak ingin melihat potensi besar ini terbuang sia-sia. Setiap rupiah harus memberi dampak yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat,” tegas Moeis.
Moeis juga menekankan bahwa APBD yang besar seharusnya menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras. “Saya mengharapkan OPD tidak hanya meningkatkan serapan anggaran tetapi juga kualitas pengelolaannya,” ujarnya dalam diskusi terkait evaluasi kinerja OPD.
Pendampingan dan pembinaan dari Pj Gubernur dinilai sebagai langkah positif yang akan membantu OPD dalam memanfaatkan anggaran dengan lebih efektif. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong pencapaian yang lebih baik dan pengelolaan sumber daya yang lebih transparan dan akuntabel. (ADV/GS-M)