SANGATTA – Bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah dikaruniai hasil panen yang melimpah, suku Dayak Kenyah yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyikapinya dengan melaksanakan kegiatan Bangan Lepak Majau. Dan ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
Kegiatan tersebut merupakan atraksi tersendiri bagi para pengunjung yang datang untuk menyaksikan tari-tarian adat, khas suku dayak kenyah di Dusun Rindang Benua, Jalan Poros Sangatta-Bontang KM 10, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.
Untuk diketahui, pada kegiatan Bangan Lepak Majau yang di laksanakan pada sabtu (27/5/2023) ini, ada banyak penampilan seni tari yang disuguhkan kepada para penonton yang datang. Penampilan dari semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang turut serta dalam memeriahkan pagelaran pesta budaya itu. Yakni dengan cara menampilkan tarian-tarian khas dari suku dayak kenyah.
Disamping itu, para Duta Budaya Kutim yang merupakan garda terdepan dalam memperkenalkan budaya asli yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terpantau ikut hadir dalam memeriahkan acara, yang sudah rutin digelar sejak tahun 2009 ini.
Salah satu Jebolan Duta Budaya Kutim Tahun 2022, Handi Wijaya mengakui, dalam acara itu meruapakn kunjungannya yang kedua kali.
Menurutnya setiap kali ia menyambangi tempat ini, selalu ada kesan tersendiri. Seperti bisa mengenal lebih jauh lagi kearifan lokal yang ada, mengeksplorasi ragam budaya suku asli kalimantan, serta ikut berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan khas daerah khususnya dari Kutim.
“Kita sebagai generasi muda harus ikut andil dalam mengembangkan pariwisata yang ada di daerah masing-masing, sebagai penerus bangsa secara tidak langsung kita mengemban peranan yang sangat penting, yaitu melestarikan budaya yang tidak lain juga merupakan identitas bangsa ini” pungkasnya saat ditemui usai acara tersebut.
Lebih jauh lagi, ia berharap acara ini bisa terus belangsung tiap tahunnya. Dan untuk kaum muda mudi mungkin bisa ikut serta dalam pengembangannya dengan cara ikut mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Kutai Timur.
Selain itu, ia menambahkan agar semua kaula muda dapat mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada di Kutim. Hal itu, menurutnya sejalan dengan motto yang sudah sering dilayangkan oleh Kepala Dispar Kutim yaitu “Pariwisata Maju, Ekonomi Bangkit” dan “Pariwisata Maju, Masyarakat Sejahterah”.
“Seperti yang sudah dikatakan Pak Nurullah (Kadispar Kutim) ada 5A dalam membangun pariwisata, yaitu Attractions (daya tarik), Accessibility (aksesibilitas), Amenities (fasilitas), Accomodation (akomodasi) dan Activities (kegiatan),” ungkapnya.
Semua faktor itu, sambungnya, harus terpenuhi agar destinasi pariwisata tersebut sukses menarik lebih banyak lagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Yang tentunya secara tidak langsung juga akan meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM yang berkecimpung disekitaran area wisata tersebut” tutup Handi, Duta Budaya Kutai Timur tahun 2022 yang terpilih sebagai Putera Wisata Kaltim 2023 ini. (ADV/G-S09)