SANGATTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur menggelar kegiatan pelayanan KB gratis serentak sejuta akseptor. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIX tahun 2022 di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, rabu (15/6/2022), dengan tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Yan Anggota DPRD Kutim, Dandim 0909/KTM Letkol Czi Heru Aprianto, Kepala DPPKB Kutim, dr Setiadi Halim, Ketua Tim PKK Kutim H Siti Robiah, Ketua IBI Kutim Triana Nur, perwakilan Polres Kutim,Perwakilan Lanal Sangatta, Kader KB, serta undangan lainnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan Kutim termasuk menjadi perhatian nasional terkait stunting, sesuai yang dicanangkan pemerintah Indonesia ditargetkan 1 juta akseptor dan Kutim ditargetkan 2.895 akseptor.
“Namun bukan hanya ini (akseptor), semua aspek didalam kesehatan keluarga menjadi daya dukung untuk menghindari stunting,” ujarnya.
Bupati Ardiansyah menyebut daya dukung kesehatan keluarga diantara dari sisi menu makan, lingkungan hidup yang sehat dan sejahtera, kesehatan bagi ini yang sedang mengandung dan kelayakan mengandung dengan usia yang dianjurkan.
“Kepada semua pihak yang terlibat dalam mengupayakan mencegah stunting untuk terus bergerak. Dengan Harganas ini saya merasa yakin penurunan angka stunting di Kutim bisa tercapai,” tutur orang nomor satu Kutim ini.
Dalam kesempatan ini Kepala DPPKB Kutim, dr Setiadi Halim mengatakan program pelayanan sejuta akseptor adalah kegiatan tahunan yang sudah digelar sejak tahun 2020.
“Penyelenggaraan pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka Harganas merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Pada tahun 2021 dan 2022, DPPKB Kutim telah memberikan pelayanan KB gratis dan bisa memenuhi target yang ditentukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Adapun target Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2022 ini sejumlah 2.895 akseptor.
Menurutnya penggunaan KB dalam keluarga berperan penting dalam pencegahan stunting yang menjadi tema besar Harganas tahun 2022 ini. Faktor tingginya stunting salah satunya karena jarak antar kehamilan yang terlalu dekat, sehingga KB menjadi solusi tepat untuk pencegahan stunting.
“Melalui KB, keluarga bisa mengatur jarak kehamilan demi terwujudnya keluarga yang berkualitas,” ucapnya.
Setiadi Halim menyebut, tujuan pelayanan KB gratis serentak adalah untuk meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi pasangan usia subur. Kemudian meningkatkan komitmen pemerintah atau pemerintah daerah serta mitra kerja program KB dan tercapainya kinerja dalam upaya meningkatkan pesertaan ber-KB.
“Meningkatkan pesertaan KB baru serta menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi baik MKJP maupun non MKJP,” kata. (G-S02)