SANGATTA- Sebanyak 97 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) di lepas secara resmi oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman di Halaman Kantor Bupati Senin (18/7/2022).
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah mengatakan, KKN merupakan salah satu program pengabdian untuk masyarakat yang masuk dalam bagian dari Tri Dharma (tujuan yang harus dicapai dan dilakukan) oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia dan menjadi kewajiban bagi mahasiswa. Selain itu, saat ini melalui Program Kampus Merdeka yang di canangkan oleh kementerian Pendidik memungkinkan mahasiswa bisa melakukan kegiatan di luar kampus dan di hargai setara dengan 40 SKS.
“Dan Alhamdulillah STIPER sudah ikut, ” ujarnya di hadapan Wabup H Kasmidi Bulang, Seskab Rizali Hadi, Wakil Rektor 1 STIPER Rusdianto serta undangan yang hadir.
Katanya, program tersebut bisa mengasah para mahasiswa untuk lebih meningkatkan kompetensi serta kualitas diri, sebab mereka bisa berinteraksi secara langsung dengan suasana atau kondisi yang sebenarnya.
“Meskipun waktunya (KKN) terbatas, jangan sampai mengurangi makna dan tujuan untuk tetap mengabdi kepada masyarakat, ilmu yang Anda berikan memberi arti dan makna yang besar bagi mereka, ” ucapnya.
Terakhir dirinya berpesan agar para mahasiswa dari 7 jurusan tersebut mampu memberikan solusi atas permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat dimana mereka melaksanakan kegiatan KKN.
Sebelumnya Wakil Rektor 1 STIPER Rusdianto dalam laporannya mengatakan, peserta KKN berjumlah 97 mahasiswa angkatan 16 ini, akan melaksanakan kegiatan selama 40 hari mulai 20 Juli hingga 30 Agustus 2022 di 6 desa yang ada di Kecamatan Teluk Pandan.
“Desa Danau Redan, Kandolo, Martadinata, Teluk Pandan, Suka Rahmat dan Suka Damai masing-masing 2 kelompok,” terangnya. (G-S08)