SANGATTA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim berencana akan meninjau lokasi pembangunan yang saat ini tengah di kerjakan oleh pemerintah yang masuk dalam program tahun jamak (Multy Years Contrac).

“Rencanya ada 6 titik yang akan kita datangi, tapi kita lihat juga kondisinya seperti apa,” ujar Anggota DPRD Kutim Henpie Armasnyah.

Anggota fraksi Partai Persatuan Pembangunan ini menyebut, peninjaun ini di maksudkan untuk melaksanakan kewajibanya sebagai wakil rakyat yang bertugas untuk mengawasi seluruh proses pembangunan yang di laksanakan oleh pemerintah daerah, apakah sudah sesuai dengan standar yang di tetapkan.

“Dari 24 paket pekerjaan yang masuk dalam Multy Years ini, kan ada dua paket yang di proyeksi gagal karena, memang sampai sekarang tidak ada progresnya, yakni Masjid dan pasar di Kecamatan Sangatta Selatan,” ujarnya.

Lebih jauh, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan DPRD Kutim ini menyebut, berkaitan dengan pembangunan masjid dan pasar yang di pastikan gagal di laksanakan itu, karena hingga saat ini belum terlihat progress pembangunanya, pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan mengundang seluruh pihak yang terlibat dalam rapat komisi yang akan di gelar dalam waktu dekat.

‘Ini (MYC) kan sudah jalan setahun, ini berpotensi menjadi Siapa) (sisa lebih anggaran),” pungkasnya.

Di ketahui, Pemerintah Daerah Kutim mengalokasikan anggaran kurang lebih sebesar Rp 1, 3 triliun untuk program percepatan pembangunan dengan skema tahun jamak. Program tersebut meliputi pembanguna infrastruktur mulai dari jalan penghubung antar kecamatan, jembatan termasuk kedua proyek yang di berpotensi gagal yaitu masjid dan pasar. (ADV/G-S08)

Loading